Diriku berkata jika rindu maka seharusnya bertemu bukan hanya mengeluh karna rindumu tak berujung temu. tak ada yang akan berubah jika aku dan kamu hanya saling diam, dan enggan melakukan apapun itu yang mengarah pada sebuah pertemuan. diriku berkata lagi . temui aku jika memang benar masih ada cela, tempat atau sekedar rasa apapun itu yang mampu membuatmu sesekali mengingatku, meski ku tau takkan pernah lebih rasamu padaku. yang ku ketahui hingga sekarang aku hanyalah sebatas masa lalu, yang terkadang ingin kau biarkan aku cepat berlalu saja, katamu aku tidak lagi kau izinkan untuk menyapamu meski kaupun tau aku juga rindu mengenai kamu dan aku yang dulu dulu. kau tau hari ini batinku berkata lagi! menyesalkah aku melepasmu dan mereka? entah pertanyaan dari mana itu namun kaupun juga tahu jawabannya. bukan hanya menyesal saja, namun pada bagian lain dari sisi hidupku mulai merindukan kamu dan mereka dengan segala sifat sifat yang terkadang mampu membuatku ingin pergi dan kemudian kembali lagi. seperti layaknya rumah kedua bagiku, kau tau kemanapun pergi rumahlah tempat ternyaman untuk melepas segala rasa dan lara. kau tahu? malam ini aku sangat rindu, rindu sekali. ingin bertemu namun tak memiliki nyali. jatuh sudah, aku gagal dan kembali menyesali segalanya yang sudah terjadi. aku rindu tapi tak tau bagaimana harus kembali. pada dia aku pernah berjanji takkan pernah meninggalkan sesulit apapun keadaannya, padamu juga pernah ku katakan bahwa dengan dia aku tak mungkin sanggup mengingkari janji lalu berujung dengan pergi. namun sekarang menyapapun tak memiliki daya. sama seperti dulu ketika rindu dan tak bisa bertemu kutulis ini agar kau tau pada keseluruhan diam di satu hariku masi tersimpan kamu dan mereka . Terimakasi jika sudah menyempatkan membaca. boleh aku pulang ?
Dan jika tiba tiba rindu namun sudah saling menjauh, menangispun sudah tak ada guna bukan ?.
Malang 8 oktober 2018
Sewindu Dalam Diorama
Senin, 08 Oktober 2018
Rabu, 08 Februari 2017
Kita Bukanlah Kita
Kita adalah hal yang tak seharusnya ada
Kita adalah 2 pribadi yang sampai kapanpun tak akan menjadi satu
Kita adalah aku dan kamu yang sampai kapanpun tak akan pernah menjadi kita
Kita tak seharusnya melibatkan hati didalamnya, ohh bukan, bukan kita tapi aku,
aku yang terlalu menggunakan hati pada setiap apa yang berhubungan dengan kamu
sedangkan seharusnya aku sadar bahwa tak sehrusnya aku memiliki niat untuk
menjadi kita menjadi kita yang aku ingin
Kita adalah sebuah kata kiasan yang sedang berjalan masing masing mencari
paragraf nya sendiri
Tadi sore ada yang berkata bahwa jika aku dan kamu tak berakhir dengan kita seharusnya beri jarak saja, atau lebih baik menjauh saja. jangan menimbulkan kenyamanan sedangkan kamu dan aku tau. bahwa kamu dan aku tak akan pernah menjadi kita sampai kapanpun itu. kita terlalu peduli dengan perasaan orang lain, terlalu peduli untuk menjaga perasaan mereka sehingga hati sendiri tak pernah diperdulikan, dibiarkan begitu saja hingga kehampaan benar benar menjadi teman paling akrab. kau bercerita kau pernah melukai hati seseorang hanya karena kau menjaga perasaan orang lain, kubilang kau bodoh, bodoh sekali. bisa bisa nya menjaga perasaan dia yang baru untukmu dan menyakiti dia yang lama yang jelas jelas kau tau dia menjaga mu dengan sangat. bahkan hingga detik aku tau pasti dia masih menjaga dengan sangat amat ketenangan.
Teruntuk kamu yang namanya hampir selalu ada dalam sela
doaku. mari kita akhiri sebelum kenyaman menutup mata dari kenyataan yang ada.
mungkin kau tau aku pernah mengiginkan mu dengan sangat amat, namun apapun itu
yang berlebihan pada hakikat tidak baik. maka
dari itu berikap sewajarnya sangat diperlukan, sebab besikap berlebihan belum
tentu menerima hasil yang lebih, bisa jadi hanya akan mendapatkan perih yang
diciptakan oleh diri sendiri.
seperti hal nya aku yang tak seharus nya memiliki rasa apapun itu ,dengan
takaran yang sangat amat berlebih. aku menyerah pada segala rasa ku teruntuk
kamu, pada kamu yang hanya menjadikan aku tempat bersinggah sejenak. asal kau tau dalam beberapa perkara mengenai perasaan mu dengan orang lain
mungkin kalah, namun perihal siapa yang paling tangguh menjaga perasaanmu
akulah yang paling tabah.
Dan yang terakhir maaf jika nanti tiba tiba aku kembali .karna yang aku tau, kau terlalu hebat membuat aku tidur tanpa sedikitpun rindu.
Sabtu, 04 Februari 2017
Pengingat paling sempurna.
Teruntuk kalian yang selalu mengingat ku dalam hal sekecil
apapun itu. terimakasih karna masih bertahan sampai hari ini, terimakasih karna
mampu menerima segala sifat buruk dan memaklumi segala kebohongan yang terucap.
Maaf untuk segala rasa sakit yang terjadi karna ucapan maupun
tindakan yang hampir setiap hari tidak sengaja aku berikan, yahh kalau ada yang
di sengaja tetap mohon di maafkan.
terkadang kita lupa cara bersyukur, terkadang pula kita sadar
bahwa mereka yang terbaik ketika mereka bukan lagi milik kita. susah
menjelaskan nya, kalian orang yang tau pasti bahwa aku bukan orang yang
memiliki kebranian besar untuk berbicara secara langsung, meminta maaf ataupun
mengucapkan terimakasih karna kalian masi sudih menjadi teman yang bukan hanya
sekedar teman sampai detik ini.
Teruntuk kamu yang dianggap sebagai pemimpin, kepala suku,
bos besar, leader, atau apalah itu. terimakasi banyak untuk segala kepedulianmu yang tak selalu
nampak namun di balik ketidak nampak an itu semua, kau orang yang tidak pernah
lupa dengan segala hal yang berhubungan dengan aku. maaf untuk rasa sakit, atau
segala kejahatan dan kebohongan yang pernah aku beri baik sengaja ataupun
tidak. sulit menjelaskan bertapa beruntung nya aku selama 2 tahun ini mengenalmu
dan menjadi bagian dari keseharianmu. sederhana nya terimakasih banyak untuk
kamu yang sampai detik ini masi ada dalam setiap cerita ku, yahh meski jika
dirasa kita bukan kita yang dulu,jarak
diantara kita benar terasa meski tak begitu menyiksa namun cukup membuat otak
berfikir keras bagaimana mengembalikan kita yang seperti dulu, dan jika difikir
itupun karna aku yang melupakan mu dan mulai asik dengan duniaku sendiri. aku
hanya ingin berterimakasi banyak untuk segala semua kebaikanmu, mari kita mulai
lagi dan mari kita menjadi kita yang dulu, kita yang tak ada jarak sekecil
apapun itu. dan sedikit tambahan kamu tetap menjadi yang pertama sekalipun kamu
dan aku tidak lagi menjadi kita yang dulu.
kali ini teruntuk kamu pemilik senyumn renyah, maaf untuk aku
yang akhir akhir ini membuat kamu jenuh,jengkel, marah, sedih, kefikiran atau
apalah yang membuat makan dan tidur mu tak enak. tetaplah seperti kemarin
kemarin, tetaplah menjadi pribadi yang mengaturku, mendiamkan ku ketika salah,
memarahiku, melihat dengan pandangan sinis, tetaplah seperti itu . karna dengan
begitu aku sadar bahwa kamu masi peduli dengan segala sesuatu yang menyangkut
dengan aku. maaf untuk aku yang tidak bisa menjadi sesuai mau mu tapi
ketahuilah aku sedang dalam proses menjadi apa yang kamu ingin, semisal dengan
memberi jarak dengan dia, percayalah aku sedang melakukan itu mencoba memberi
jarak, mencoba mengakhiri untuk apa apa
yang sudah aku mulai sebelumnya. bersabarlah karna untuk kembali seperti dulu
aku memerlukan waktu terlebih lagi ini melibatkan pihak lain. terimaksi juga
untuk kamu yang sudah hadir dalam seriap cerita cerita ku, memberi warna dan
rasa sendiri, tetaplah jadi pribadi penyayang , penyabar dan tetaplah jadi
pribadi yang aku kenal aku mohon jangan berubah, karna aku tidak suka, tetaplah
jadi kamu yang suka menggatur aku, kamu yang mampu membuat aku berkata iya
untuk apa yang selalu kamu pinta.
selanjut nya teruntuk kamu yang terkadang ketika di ajak
berbicara tidak sejalan namun memiliki
otak yang cukup cerdas dalam akademik. aku tau memaafkan dengan iklas bukanlah
hal yang mudah terkadang rasa sakit akan tiba tiba muncul membuat hati mendadak
tidak tenang, tapi aku bisa apa selain minta maaf berulang kali untuk semua
rasa sakit hati yang terjadi karna perlakuan ku, ketahuilah aku sungguh
menyesal pernah menciptakan jarak begitu tinggi diantara kita, membuat kita
menjadi jauh, membuat kita tak lagi menjadi kita seperti dulu. terimakasi sudah
menjadi pribadi yang sangat amat baik dan penyabar, jika mungkin yang
kuperlakukan bukan kamu melainkan orang lain bisa jadi dia akan pergi karena lelah
bersabar untu orang semenyebalkan aku, tapi kamu masi tetap tinggal sampai hari
ini yahh meski tidak lagi seperti dulu setidaknya terimaksih karna masi sudih
singgah dan berbagi cerita disetiap harinya. terimakasi untuk semua kebaikan mu
dan terimaksi karna sampai detik ini kamu tidak pernah berfikir untuk pergi.
terakhir untuk kamu yang terkadang kehadiran nya tak di
anggap, maaf untuk aku yang dulu, yang membuat mereka ikut membencimu, yang
membuat mereka sampai detik ini terkadang memiliki rasa jengkel padamu. mungkin
jika dulu aku tidak mendadak benci padamu, pada sifat sifatmu yang belum mampu
aku terima. mungkin bisa jadi juga mereka tidak akan membencimu atau lebih
tepatnya jengkel dengan sifatmu juga. sebenar nya sia sia menceritakan kamu di
dalam beberapa postingan blog ini karna sudah di pastikan kamu tidak akan
pernah membacanya, terkadang sifat mu yang terlalu masa bodo yang membuat aku
jengkel setengah mati, tapi jika difikir apa yang sudah aku lakuakan selama ini
kepada kamu sungguh tidak adil, menilai kamu dari satu sisi sedangkan kamu
memiliki beberapa sisi yang bisa dikatakan ada beberapa yang membuat aku merasa
pernah bersyukur menjadi teman mu. setidaknya terimkasih karna sudah berbagi
cerita dan menjadi bagian dari cerita ceritaku. kamu memang tak spesial mereka
ber tiga tapi ketauilah kamu dan aku memiliki satu kesamaan yang sangat amat
sama atau bisa dikatakan memiliki posisi dan nasib yang sama. jangan pernah menyerah
dengan kita, tetaplah seperti ini tetapi dikurangi sedikit sifat masa bodo mu
itu . terimaksi sudah ada dan masi ada sampai hari ini.
terkadang aku suka merasa jengkel atau suka berfikir untuk
lepas dari yang sudah ada. karna jika dirasa semakin hari semakin merasa 3 dari
2 lebih asik sendiri atau serasa lebih memiliki banyak kecocokan. namun itu
hanya perasaan karna takut kehilangan. karna pada nyatanya mereka tidak pernah
melupakan aku bahkan dalam hal sekecil apapun itu. ada 4 kejadian yang sampai
detik ini selalu aku ingat bahwa rasa peduli mereka sudah selayaknya keluarga
bukan lagi teman, jadi ketika aku merasa dilupakan atau tak dianggap 4 hal itu
yang selalu membuat aku sadar dan selalu mampu membuat aku kembali pada mereka.
mereka bukan lagi tempat persinggahan untuk mengisi waktu luang, tapi mereka
sudah selayaknya rumah tempat teryaman untuk tinggal.
terimaksi untuk 2 tahun nyaa, terimkasi karna masih betah
dengan orang semenyebalkan aku sampai detik ini.
sedikit tambahan, mohon didoakan disela akhir sholat kalian, semoga tahun ini buku yang sudah lama ditulis dapat diterbitkan. sehingga bukan hanya menulis blog tapi bisa menulis sebuah buku .
Selasa, 31 Januari 2017
Menuju 21 Tahun
Hari itu
kita duduk berdua membicaraka kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi di
kemudian hari, bukan mendahului rencana tuhan. hanya saja kita sedia payung sebelum
hujan atau lebih tepatnya sedia solusi sebelum masalah datang. kita saling
memberi masukan dan pendapat ,terkadang sedikit berterik sebagai pertanda bahwa
pendapat di antara kamu dan aku adalah pendapat yang paling benar. sama halnya
dengan tadi kita masi bisa duduk berdua membicarakan perselisihan yaang
beberapa hari ini terjadi di antara kita. tapi bukan ini yang ingin aku
sampaikan.
kau pasti
pernah mendengar jika apa yang kita tanam kelak akan kembali menjadi hasil yang
akan kita petik. hal itu yang akhir akhir ini seperti menjadi teman dekat baru
bagiku, menjadi pengigat bahwa tak semua akan kekal terlebih lagi mengenai
rasa. jika kubilang aku mulai kehilanganmu itu terlalu sadis, mungkin bisa dikatakan
aku tak lagi menemukan kamu pada dirimu
semenjak hari itu. aku terlalu meminta banyak dari mu, terlalu berharap lebih
dari semua sifatmu, terlalu mengambarkan kamu sesuai dengan imajinasiku, sedangkan
kamu bukan lah toko yang selalu aku buat pada cerita cerita fiksi ku, kamu
bukan itu. kamu teman ku, sahabatku yang sudah hampir 2 tahun, yang tahun ini
menuju umur 21 tahun, kamu adalah kamu dengan segala sifatmu yang tak lagi
selalu bersamaku, yang tak lagi berbagi cerita bersama ku, yang entah
semenjak kapan aku merindukan kamu saat sebelum hari itu.
aku terlalu
malu untuk mengatakan bahwa aku kehilangan kamu dan aku merindukan kamu, lebih tepatnya
merindukan kamu dulu. kamu ingat ? hari itu kita duduk berdua , kita mulai membahas
beberapa topik, mulai tertawa, mulai kembali seperti dulu, tapi jika kamu rasa
itu tak bertahan lama.
apa aku
terlalu jahat jika aku berkata, bahwa sekarang kamu terlalu asik dengan dia,atau mungkin bisa jadi kamu merasa lebih nyaman
dengan dia, mungkin juga kamu menemukan sosok dimana ketika kamu bersama nya kamu
mampu merasa bahwa dia selayak nya kamu. lebih tepatnya untuk sekarang kamu
menemukan yang jauh lebih baik dari aku.
sebenarnya aku
tidak mempermasalahkan nya jika kamu masi mampu membagi, atau lebih sederhana
nya kamu masi mampu mengigat aku sekalipun ketika kamu bersama nya. jika dirasa
kita sudah teramat jarang melakukan personal chat. aku sudah tak lagi menemukan
kamu yang dulu atau mungkin aku yang mulai menjauh, atau justru aku yang mulai
asik dengan duniaku, atau bahkan aku yang mulai melupakan mu. terkadang
disinilah letak kesalahan terbesar dimana komunuikasi tak lagi terjalin hanya
karna sebuah gengsi.
Aku Rindu
kamu, rindu sekali.
berteman lah
dengan siapapun selama kamu masi mengigatku sekalipun hanya di kala susah aku
tak apa.
selamat malam dan selamat menghabiskan sisa umur 20 tahun mu.
Sabtu, 24 Desember 2016
24 Desember 2016
24 Desember 2016
hai apa kabar kamu? masi sehat bukan! bagaimana yahh mengawali
cerita kali ini. cerita yang nanti berisikan mengenai kamu.
akhir akhir ini aku dibuat bingung dengan perlakuanmu,
sifatmu yang setiap saat berubah semamu. kamu ingat siang itu kita duduk di
depan kantor jurusan, berbincang banyak hal dari hal hal yang sederhana hingga
hal hal yang membaut semuanya semakin rumit. iyaa siang itu kita hanya berdua,
meninggalkan mereka yang masih sibuk mengurusi duninya masing masing,
meninggalkan perkataan mereka mengenai aku, kamu dan dia. entah semenjak kapan
semua terasa semakin rumit namun kupastikan bukan aku yang membuat jarak
diantara kita semakin tinggi. hari itu jelas ku dengar dari mulutmu kau sempat
memilih untuk menyerah, meninggalkan aku dengan dia yang mulai membaik karna
adanya kamu, dengan masa bodo aku memohon kamu agar kamu tetap tinggal, memohon
agar kamu sudi untuk menjadi pelengkap bukan hanya menjadi pemersatu. semenjak
hari itu tak ada lagi jarak diantara
kita bahkan dinding tinggi diantara kita perlahan mulai roboh. namun seakan
waktu tak ingin memlihat kita berbahagia dengan lama, sekarang jarak kembali
terbangun kamu pun kembali menjarak, memberi celah yang dulunya tak ada .jika
alasan nya seperti hari kemarin, aku tidak bisa berbuat banyak, setidaknya aku
sudah pernah benar benar berusaha namun jika kamu memiliki tekat untuk
dilepaskan aku bisa apa selain mengiklaskan kamu. jika dibandingkan dengan dia tentu
aku jauh dibawahnya, bahkan jauh sekali. aku tak sebaik dia, tak sepandai dia,
tak secekatan dia ketika kamu butuhkan. tapi seharusnya kamu tau aku juga punya
hati yang seharusnya tak kamu perlakukan seperti ini. aku mohon jangan menjadi
orang yang menyebalkan seperti aku, jangan jadi pembohong seperti aku sehingga
teman dekatmu sendiri memberi label kamu sebagai manusia pembohong . jangan
ambil sifat buruk ku ambil saja sifat baik baik ku. meski tak banyak, setidaknya kupastikan ada
sifat baik ku yang dapat kamu contoh. kuperjels sedikit jika kamu ingin aku
melepaskan mu cukup saja dengan berkata, berucap, katakan apa yang kamu
inginkan, jangan tiba tiba kau beri jarak diantara kita membuat nya semakin
rumit. kau bohong, kau bilang kau akan selalu tau apa yang aku rasa, tapi
sekarang ?
Minggu, 04 Desember 2016
Teman dekat tapi tak dekat
Untuk kamu
teman dekat tapi tak dekat.
Selamat menjelang
malam teman, hari ini sedihku sudah di titik puncak. Bagaimana bisa aku
mempertahan kan nya sendirian sedangkan dia terang terang an ingin lepas dari
genggaman. Kau tau tidak rasa nya seperti apa ? ahh bodonya aku menanyakan hal
ini padamu, jelas jelas hal seperti ini sudah menjadi makanan di rutinitasmu
sehari hari mu.
Beberapa hari lalu aku berbicara sedikit serius dengan sebagian dari mereka, iyaa mereka yang kita anggap sebagai teman dekat. Kita mulai bingung mengapa kesalahan kesalahan kecil yang kau perbuat selalu kita permasalahkan begitu besarnya, sedang kan ketika kita membuat masalah besar kau tak sedikitpun mempermasalahkan nya. Menurut mu apa ini adil ? apa pantas kita disebut teman dekat jika kita sendiri tak memperlakukan mu layak nya teman dekat ? jika dirasa kau tak pantas mendapat perlakuan seperti ini, tapi asal kau tau juga, kita sudah benar benar menerima segala sesuatu lebih atau kurangmu, tapi jangan kau pertanyakan mengapa kita masi seperti ini. Kau tau kita juga pernah merasa kasihan padamu, tapi jahatnya kita, kita hanya mampu sebatas kasihan . kau teman yang baik itu jelas pasti, tapi entah ada sesuatu padamu yang membuat kami selalu merasa kau benar benar menyebalkan, tapi entah apa itu. Teman, sebenarnya aku hanya ingin berterimaksi padamu karna telah memperjuangkan kami dalam kesendirianmu. Aku tau itu tidak mudah, jika aku jadi kamu mungkin sedari kemarin aku sudah memilih mundur dan pergi mencari yang lain, karna kau juga pantas mendapat yang lebih baik dari kami dan kau pantas diperlakukan layak nya teman dekat. Maaf atas semua kekurangan kami, terutama maaf karna mungkin penyebab awal mengapa kau tak bisa diperlakuakan layaknya teman dekat adalah aku. Maaf karna aku baru tau bertapa sakitnya berada diposisimu.
Beberapa hari lalu aku berbicara sedikit serius dengan sebagian dari mereka, iyaa mereka yang kita anggap sebagai teman dekat. Kita mulai bingung mengapa kesalahan kesalahan kecil yang kau perbuat selalu kita permasalahkan begitu besarnya, sedang kan ketika kita membuat masalah besar kau tak sedikitpun mempermasalahkan nya. Menurut mu apa ini adil ? apa pantas kita disebut teman dekat jika kita sendiri tak memperlakukan mu layak nya teman dekat ? jika dirasa kau tak pantas mendapat perlakuan seperti ini, tapi asal kau tau juga, kita sudah benar benar menerima segala sesuatu lebih atau kurangmu, tapi jangan kau pertanyakan mengapa kita masi seperti ini. Kau tau kita juga pernah merasa kasihan padamu, tapi jahatnya kita, kita hanya mampu sebatas kasihan . kau teman yang baik itu jelas pasti, tapi entah ada sesuatu padamu yang membuat kami selalu merasa kau benar benar menyebalkan, tapi entah apa itu. Teman, sebenarnya aku hanya ingin berterimaksi padamu karna telah memperjuangkan kami dalam kesendirianmu. Aku tau itu tidak mudah, jika aku jadi kamu mungkin sedari kemarin aku sudah memilih mundur dan pergi mencari yang lain, karna kau juga pantas mendapat yang lebih baik dari kami dan kau pantas diperlakukan layak nya teman dekat. Maaf atas semua kekurangan kami, terutama maaf karna mungkin penyebab awal mengapa kau tak bisa diperlakuakan layaknya teman dekat adalah aku. Maaf karna aku baru tau bertapa sakitnya berada diposisimu.
Langganan:
Komentar (Atom)