Hari itu
kita duduk berdua membicaraka kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi di
kemudian hari, bukan mendahului rencana tuhan. hanya saja kita sedia payung sebelum
hujan atau lebih tepatnya sedia solusi sebelum masalah datang. kita saling
memberi masukan dan pendapat ,terkadang sedikit berterik sebagai pertanda bahwa
pendapat di antara kamu dan aku adalah pendapat yang paling benar. sama halnya
dengan tadi kita masi bisa duduk berdua membicarakan perselisihan yaang
beberapa hari ini terjadi di antara kita. tapi bukan ini yang ingin aku
sampaikan.
kau pasti
pernah mendengar jika apa yang kita tanam kelak akan kembali menjadi hasil yang
akan kita petik. hal itu yang akhir akhir ini seperti menjadi teman dekat baru
bagiku, menjadi pengigat bahwa tak semua akan kekal terlebih lagi mengenai
rasa. jika kubilang aku mulai kehilanganmu itu terlalu sadis, mungkin bisa dikatakan
aku tak lagi menemukan kamu pada dirimu
semenjak hari itu. aku terlalu meminta banyak dari mu, terlalu berharap lebih
dari semua sifatmu, terlalu mengambarkan kamu sesuai dengan imajinasiku, sedangkan
kamu bukan lah toko yang selalu aku buat pada cerita cerita fiksi ku, kamu
bukan itu. kamu teman ku, sahabatku yang sudah hampir 2 tahun, yang tahun ini
menuju umur 21 tahun, kamu adalah kamu dengan segala sifatmu yang tak lagi
selalu bersamaku, yang tak lagi berbagi cerita bersama ku, yang entah
semenjak kapan aku merindukan kamu saat sebelum hari itu.
aku terlalu
malu untuk mengatakan bahwa aku kehilangan kamu dan aku merindukan kamu, lebih tepatnya
merindukan kamu dulu. kamu ingat ? hari itu kita duduk berdua , kita mulai membahas
beberapa topik, mulai tertawa, mulai kembali seperti dulu, tapi jika kamu rasa
itu tak bertahan lama.
apa aku
terlalu jahat jika aku berkata, bahwa sekarang kamu terlalu asik dengan dia,atau mungkin bisa jadi kamu merasa lebih nyaman
dengan dia, mungkin juga kamu menemukan sosok dimana ketika kamu bersama nya kamu
mampu merasa bahwa dia selayak nya kamu. lebih tepatnya untuk sekarang kamu
menemukan yang jauh lebih baik dari aku.
sebenarnya aku
tidak mempermasalahkan nya jika kamu masi mampu membagi, atau lebih sederhana
nya kamu masi mampu mengigat aku sekalipun ketika kamu bersama nya. jika dirasa
kita sudah teramat jarang melakukan personal chat. aku sudah tak lagi menemukan
kamu yang dulu atau mungkin aku yang mulai menjauh, atau justru aku yang mulai
asik dengan duniaku, atau bahkan aku yang mulai melupakan mu. terkadang
disinilah letak kesalahan terbesar dimana komunuikasi tak lagi terjalin hanya
karna sebuah gengsi.
Aku Rindu
kamu, rindu sekali.
berteman lah
dengan siapapun selama kamu masi mengigatku sekalipun hanya di kala susah aku
tak apa.
selamat malam dan selamat menghabiskan sisa umur 20 tahun mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar