24 Desember 2016
hai apa kabar kamu? masi sehat bukan! bagaimana yahh mengawali
cerita kali ini. cerita yang nanti berisikan mengenai kamu.
akhir akhir ini aku dibuat bingung dengan perlakuanmu,
sifatmu yang setiap saat berubah semamu. kamu ingat siang itu kita duduk di
depan kantor jurusan, berbincang banyak hal dari hal hal yang sederhana hingga
hal hal yang membaut semuanya semakin rumit. iyaa siang itu kita hanya berdua,
meninggalkan mereka yang masih sibuk mengurusi duninya masing masing,
meninggalkan perkataan mereka mengenai aku, kamu dan dia. entah semenjak kapan
semua terasa semakin rumit namun kupastikan bukan aku yang membuat jarak
diantara kita semakin tinggi. hari itu jelas ku dengar dari mulutmu kau sempat
memilih untuk menyerah, meninggalkan aku dengan dia yang mulai membaik karna
adanya kamu, dengan masa bodo aku memohon kamu agar kamu tetap tinggal, memohon
agar kamu sudi untuk menjadi pelengkap bukan hanya menjadi pemersatu. semenjak
hari itu tak ada lagi jarak diantara
kita bahkan dinding tinggi diantara kita perlahan mulai roboh. namun seakan
waktu tak ingin memlihat kita berbahagia dengan lama, sekarang jarak kembali
terbangun kamu pun kembali menjarak, memberi celah yang dulunya tak ada .jika
alasan nya seperti hari kemarin, aku tidak bisa berbuat banyak, setidaknya aku
sudah pernah benar benar berusaha namun jika kamu memiliki tekat untuk
dilepaskan aku bisa apa selain mengiklaskan kamu. jika dibandingkan dengan dia tentu
aku jauh dibawahnya, bahkan jauh sekali. aku tak sebaik dia, tak sepandai dia,
tak secekatan dia ketika kamu butuhkan. tapi seharusnya kamu tau aku juga punya
hati yang seharusnya tak kamu perlakukan seperti ini. aku mohon jangan menjadi
orang yang menyebalkan seperti aku, jangan jadi pembohong seperti aku sehingga
teman dekatmu sendiri memberi label kamu sebagai manusia pembohong . jangan
ambil sifat buruk ku ambil saja sifat baik baik ku. meski tak banyak, setidaknya kupastikan ada
sifat baik ku yang dapat kamu contoh. kuperjels sedikit jika kamu ingin aku
melepaskan mu cukup saja dengan berkata, berucap, katakan apa yang kamu
inginkan, jangan tiba tiba kau beri jarak diantara kita membuat nya semakin
rumit. kau bohong, kau bilang kau akan selalu tau apa yang aku rasa, tapi
sekarang ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar