Teruntuk kalian yang selalu mengingat ku dalam hal sekecil
apapun itu. terimakasih karna masih bertahan sampai hari ini, terimakasih karna
mampu menerima segala sifat buruk dan memaklumi segala kebohongan yang terucap.
Maaf untuk segala rasa sakit yang terjadi karna ucapan maupun
tindakan yang hampir setiap hari tidak sengaja aku berikan, yahh kalau ada yang
di sengaja tetap mohon di maafkan.
terkadang kita lupa cara bersyukur, terkadang pula kita sadar
bahwa mereka yang terbaik ketika mereka bukan lagi milik kita. susah
menjelaskan nya, kalian orang yang tau pasti bahwa aku bukan orang yang
memiliki kebranian besar untuk berbicara secara langsung, meminta maaf ataupun
mengucapkan terimakasih karna kalian masi sudih menjadi teman yang bukan hanya
sekedar teman sampai detik ini.
Teruntuk kamu yang dianggap sebagai pemimpin, kepala suku,
bos besar, leader, atau apalah itu. terimakasi banyak untuk segala kepedulianmu yang tak selalu
nampak namun di balik ketidak nampak an itu semua, kau orang yang tidak pernah
lupa dengan segala hal yang berhubungan dengan aku. maaf untuk rasa sakit, atau
segala kejahatan dan kebohongan yang pernah aku beri baik sengaja ataupun
tidak. sulit menjelaskan bertapa beruntung nya aku selama 2 tahun ini mengenalmu
dan menjadi bagian dari keseharianmu. sederhana nya terimakasih banyak untuk
kamu yang sampai detik ini masi ada dalam setiap cerita ku, yahh meski jika
dirasa kita bukan kita yang dulu,jarak
diantara kita benar terasa meski tak begitu menyiksa namun cukup membuat otak
berfikir keras bagaimana mengembalikan kita yang seperti dulu, dan jika difikir
itupun karna aku yang melupakan mu dan mulai asik dengan duniaku sendiri. aku
hanya ingin berterimakasi banyak untuk segala semua kebaikanmu, mari kita mulai
lagi dan mari kita menjadi kita yang dulu, kita yang tak ada jarak sekecil
apapun itu. dan sedikit tambahan kamu tetap menjadi yang pertama sekalipun kamu
dan aku tidak lagi menjadi kita yang dulu.
kali ini teruntuk kamu pemilik senyumn renyah, maaf untuk aku
yang akhir akhir ini membuat kamu jenuh,jengkel, marah, sedih, kefikiran atau
apalah yang membuat makan dan tidur mu tak enak. tetaplah seperti kemarin
kemarin, tetaplah menjadi pribadi yang mengaturku, mendiamkan ku ketika salah,
memarahiku, melihat dengan pandangan sinis, tetaplah seperti itu . karna dengan
begitu aku sadar bahwa kamu masi peduli dengan segala sesuatu yang menyangkut
dengan aku. maaf untuk aku yang tidak bisa menjadi sesuai mau mu tapi
ketahuilah aku sedang dalam proses menjadi apa yang kamu ingin, semisal dengan
memberi jarak dengan dia, percayalah aku sedang melakukan itu mencoba memberi
jarak, mencoba mengakhiri untuk apa apa
yang sudah aku mulai sebelumnya. bersabarlah karna untuk kembali seperti dulu
aku memerlukan waktu terlebih lagi ini melibatkan pihak lain. terimaksi juga
untuk kamu yang sudah hadir dalam seriap cerita cerita ku, memberi warna dan
rasa sendiri, tetaplah jadi pribadi penyayang , penyabar dan tetaplah jadi
pribadi yang aku kenal aku mohon jangan berubah, karna aku tidak suka, tetaplah
jadi kamu yang suka menggatur aku, kamu yang mampu membuat aku berkata iya
untuk apa yang selalu kamu pinta.
selanjut nya teruntuk kamu yang terkadang ketika di ajak
berbicara tidak sejalan namun memiliki
otak yang cukup cerdas dalam akademik. aku tau memaafkan dengan iklas bukanlah
hal yang mudah terkadang rasa sakit akan tiba tiba muncul membuat hati mendadak
tidak tenang, tapi aku bisa apa selain minta maaf berulang kali untuk semua
rasa sakit hati yang terjadi karna perlakuan ku, ketahuilah aku sungguh
menyesal pernah menciptakan jarak begitu tinggi diantara kita, membuat kita
menjadi jauh, membuat kita tak lagi menjadi kita seperti dulu. terimakasi sudah
menjadi pribadi yang sangat amat baik dan penyabar, jika mungkin yang
kuperlakukan bukan kamu melainkan orang lain bisa jadi dia akan pergi karena lelah
bersabar untu orang semenyebalkan aku, tapi kamu masi tetap tinggal sampai hari
ini yahh meski tidak lagi seperti dulu setidaknya terimaksih karna masi sudih
singgah dan berbagi cerita disetiap harinya. terimakasi untuk semua kebaikan mu
dan terimaksi karna sampai detik ini kamu tidak pernah berfikir untuk pergi.
terakhir untuk kamu yang terkadang kehadiran nya tak di
anggap, maaf untuk aku yang dulu, yang membuat mereka ikut membencimu, yang
membuat mereka sampai detik ini terkadang memiliki rasa jengkel padamu. mungkin
jika dulu aku tidak mendadak benci padamu, pada sifat sifatmu yang belum mampu
aku terima. mungkin bisa jadi juga mereka tidak akan membencimu atau lebih
tepatnya jengkel dengan sifatmu juga. sebenar nya sia sia menceritakan kamu di
dalam beberapa postingan blog ini karna sudah di pastikan kamu tidak akan
pernah membacanya, terkadang sifat mu yang terlalu masa bodo yang membuat aku
jengkel setengah mati, tapi jika difikir apa yang sudah aku lakuakan selama ini
kepada kamu sungguh tidak adil, menilai kamu dari satu sisi sedangkan kamu
memiliki beberapa sisi yang bisa dikatakan ada beberapa yang membuat aku merasa
pernah bersyukur menjadi teman mu. setidaknya terimkasih karna sudah berbagi
cerita dan menjadi bagian dari cerita ceritaku. kamu memang tak spesial mereka
ber tiga tapi ketauilah kamu dan aku memiliki satu kesamaan yang sangat amat
sama atau bisa dikatakan memiliki posisi dan nasib yang sama. jangan pernah menyerah
dengan kita, tetaplah seperti ini tetapi dikurangi sedikit sifat masa bodo mu
itu . terimaksi sudah ada dan masi ada sampai hari ini.
terkadang aku suka merasa jengkel atau suka berfikir untuk
lepas dari yang sudah ada. karna jika dirasa semakin hari semakin merasa 3 dari
2 lebih asik sendiri atau serasa lebih memiliki banyak kecocokan. namun itu
hanya perasaan karna takut kehilangan. karna pada nyatanya mereka tidak pernah
melupakan aku bahkan dalam hal sekecil apapun itu. ada 4 kejadian yang sampai
detik ini selalu aku ingat bahwa rasa peduli mereka sudah selayaknya keluarga
bukan lagi teman, jadi ketika aku merasa dilupakan atau tak dianggap 4 hal itu
yang selalu membuat aku sadar dan selalu mampu membuat aku kembali pada mereka.
mereka bukan lagi tempat persinggahan untuk mengisi waktu luang, tapi mereka
sudah selayaknya rumah tempat teryaman untuk tinggal.
terimaksi untuk 2 tahun nyaa, terimkasi karna masih betah
dengan orang semenyebalkan aku sampai detik ini.
sedikit tambahan, mohon didoakan disela akhir sholat kalian, semoga tahun ini buku yang sudah lama ditulis dapat diterbitkan. sehingga bukan hanya menulis blog tapi bisa menulis sebuah buku .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar