Sabtu, 04 Februari 2017

Pengingat paling sempurna.



Teruntuk kalian yang selalu mengingat ku dalam hal sekecil apapun itu. terimakasih karna masih bertahan sampai hari ini, terimakasih karna mampu menerima segala sifat buruk dan memaklumi segala kebohongan yang terucap.
Maaf untuk segala rasa sakit yang terjadi karna ucapan maupun tindakan yang hampir setiap hari tidak sengaja aku berikan, yahh kalau ada yang di sengaja tetap mohon di maafkan.

terkadang kita lupa cara bersyukur, terkadang pula kita sadar bahwa mereka yang terbaik ketika mereka bukan lagi milik kita. susah menjelaskan nya, kalian orang yang tau pasti bahwa aku bukan orang yang memiliki kebranian besar untuk berbicara secara langsung, meminta maaf ataupun mengucapkan terimakasih karna kalian masi sudih menjadi teman yang bukan hanya sekedar teman sampai detik ini.

Teruntuk kamu yang dianggap sebagai pemimpin, kepala suku, bos besar, leader, atau apalah itu. terimakasi banyak  untuk segala kepedulianmu yang tak selalu nampak namun di balik ketidak nampak an itu semua, kau orang yang tidak pernah lupa dengan segala hal yang berhubungan dengan aku. maaf untuk rasa sakit, atau segala kejahatan dan kebohongan yang pernah aku beri baik sengaja ataupun tidak. sulit menjelaskan bertapa beruntung nya aku selama 2 tahun ini mengenalmu dan menjadi bagian dari keseharianmu. sederhana nya terimakasih banyak untuk kamu yang sampai detik ini masi ada dalam setiap cerita ku, yahh meski jika dirasa kita bukan  kita yang dulu,jarak diantara kita benar terasa meski tak begitu menyiksa namun cukup membuat otak berfikir keras bagaimana mengembalikan kita yang seperti dulu, dan jika difikir itupun karna aku yang melupakan mu dan mulai asik dengan duniaku sendiri. aku hanya ingin berterimakasi banyak untuk segala semua kebaikanmu, mari kita mulai lagi dan mari kita menjadi kita yang dulu, kita yang tak ada jarak sekecil apapun itu. dan sedikit tambahan kamu tetap menjadi yang pertama sekalipun kamu dan aku tidak lagi menjadi kita yang dulu.

kali ini teruntuk kamu pemilik senyumn renyah, maaf untuk aku yang akhir akhir ini membuat kamu jenuh,jengkel, marah, sedih, kefikiran atau apalah yang membuat makan dan tidur mu tak enak. tetaplah seperti kemarin kemarin, tetaplah menjadi pribadi yang mengaturku, mendiamkan ku ketika salah, memarahiku, melihat dengan pandangan sinis, tetaplah seperti itu . karna dengan begitu aku sadar bahwa kamu masi peduli dengan segala sesuatu yang menyangkut dengan aku. maaf untuk aku yang tidak bisa menjadi sesuai mau mu tapi ketahuilah aku sedang dalam proses menjadi apa yang kamu ingin, semisal dengan memberi jarak dengan dia, percayalah aku sedang melakukan itu mencoba memberi jarak, mencoba mengakhiri  untuk apa apa yang sudah aku mulai sebelumnya. bersabarlah karna untuk kembali seperti dulu aku memerlukan waktu terlebih lagi ini melibatkan pihak lain. terimaksi juga untuk kamu yang sudah hadir dalam seriap cerita cerita ku, memberi warna dan rasa sendiri, tetaplah jadi pribadi penyayang , penyabar dan tetaplah jadi pribadi yang aku kenal aku mohon jangan berubah, karna aku tidak suka, tetaplah jadi kamu yang suka menggatur aku, kamu yang mampu membuat aku berkata iya untuk apa yang selalu kamu pinta.

selanjut nya teruntuk kamu yang terkadang ketika di ajak berbicara tidak sejalan  namun memiliki otak yang cukup cerdas dalam akademik. aku tau memaafkan dengan iklas bukanlah hal yang mudah terkadang rasa sakit akan tiba tiba muncul membuat hati mendadak tidak tenang, tapi aku bisa apa selain minta maaf berulang kali untuk semua rasa sakit hati yang terjadi karna perlakuan ku, ketahuilah aku sungguh menyesal pernah menciptakan jarak begitu tinggi diantara kita, membuat kita menjadi jauh, membuat kita tak lagi menjadi kita seperti dulu. terimakasi sudah menjadi pribadi yang sangat amat baik dan penyabar, jika mungkin yang kuperlakukan bukan kamu melainkan orang lain bisa jadi dia akan pergi karena lelah bersabar untu orang semenyebalkan aku, tapi kamu masi tetap tinggal sampai hari ini yahh meski tidak lagi seperti dulu setidaknya terimaksih karna masi sudih singgah dan berbagi cerita disetiap harinya. terimakasi untuk semua kebaikan mu dan terimaksi karna sampai detik ini kamu tidak pernah berfikir untuk pergi.

terakhir untuk kamu yang terkadang kehadiran nya tak di anggap, maaf untuk aku yang dulu, yang membuat mereka ikut membencimu, yang membuat mereka sampai detik ini terkadang memiliki rasa jengkel padamu. mungkin jika dulu aku tidak mendadak benci padamu, pada sifat sifatmu yang belum mampu aku terima. mungkin bisa jadi juga mereka tidak akan membencimu atau lebih tepatnya jengkel dengan sifatmu juga. sebenar nya sia sia menceritakan kamu di dalam beberapa postingan blog ini karna sudah di pastikan kamu tidak akan pernah membacanya, terkadang sifat mu yang terlalu masa bodo yang membuat aku jengkel setengah mati, tapi jika difikir apa yang sudah aku lakuakan selama ini kepada kamu sungguh tidak adil, menilai kamu dari satu sisi sedangkan kamu memiliki beberapa sisi yang bisa dikatakan ada beberapa yang membuat aku merasa pernah bersyukur menjadi teman mu. setidaknya terimkasih karna sudah berbagi cerita dan menjadi bagian dari cerita ceritaku. kamu memang tak spesial mereka ber tiga tapi ketauilah kamu dan aku memiliki satu kesamaan yang sangat amat sama atau bisa dikatakan memiliki posisi dan nasib yang sama. jangan pernah menyerah dengan kita, tetaplah seperti ini tetapi dikurangi sedikit sifat masa bodo mu itu . terimaksi sudah ada dan masi ada sampai hari ini.

terkadang aku suka merasa jengkel atau suka berfikir untuk lepas dari yang sudah ada. karna jika dirasa semakin hari semakin merasa 3 dari 2 lebih asik sendiri atau serasa lebih memiliki banyak kecocokan. namun itu hanya perasaan karna takut kehilangan. karna pada nyatanya mereka tidak pernah melupakan aku bahkan dalam hal sekecil apapun itu. ada 4 kejadian yang sampai detik ini selalu aku ingat bahwa rasa peduli mereka sudah selayaknya keluarga bukan lagi teman, jadi ketika aku merasa dilupakan atau tak dianggap 4 hal itu yang selalu membuat aku sadar dan selalu mampu membuat aku kembali pada mereka. mereka bukan lagi tempat persinggahan untuk mengisi waktu luang, tapi mereka sudah selayaknya rumah tempat teryaman untuk tinggal.

terimaksi untuk 2 tahun nyaa, terimkasi karna masih betah dengan orang semenyebalkan aku sampai detik ini.

sedikit tambahan, mohon didoakan disela akhir sholat kalian, semoga tahun ini buku yang sudah lama ditulis dapat diterbitkan. sehingga bukan hanya menulis blog tapi bisa menulis sebuah buku .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar