Selamat
malam untuk kamu yang dulu selalu ku panggil adek.
Bagaimana
harimu ketika sudah berjauhan denganku?
Bagaimana harimu ketika jarak diantara kita semakin tinggi?
Bagaimana harimu ketika memutuskan tak lagi peduli padaku?
Bagaimana harimu ketika di pagi siang sore malam tanpa sedikitpun menyapaku?
Bagaimana harimu ketika cerita antara kau dan aku sudah menjadi buku usang yang kini kau taruh di dalam gudang ?
kau tak mau menanyakan hariku? Menanykan keadaanku? Menyakan kesehatan ku? Menanyakan masalahku? Atau menanyakan bagaimana hidup ku ketika kau tak lagi seolah milikku?
Bagaimana harimu ketika jarak diantara kita semakin tinggi?
Bagaimana harimu ketika memutuskan tak lagi peduli padaku?
Bagaimana harimu ketika di pagi siang sore malam tanpa sedikitpun menyapaku?
Bagaimana harimu ketika cerita antara kau dan aku sudah menjadi buku usang yang kini kau taruh di dalam gudang ?
kau tak mau menanyakan hariku? Menanykan keadaanku? Menyakan kesehatan ku? Menanyakan masalahku? Atau menanyakan bagaimana hidup ku ketika kau tak lagi seolah milikku?
Kujawab
dalam satu kata yang akan kujabarkan nantinya “menyesal”
iyaa aku menyesal, aku sedih, bahkan merasa bodo dan egois ketika semua kebaikanmu yang kusalah artikan menjadi hal yang kupermasalahkan sendiri. Maaf jika sikapmu membuatmu sakit hati, entah sejak kapan aku benar benar merasakan jarak diantara kita sudah teramat tinggi, kau yang tak lagi peduli padaku sedangkan aku mulai menyesal dan ingin memperbaiki semuanya, namun aku lupa bahwa hati yang pernah terluka tak akan lagi sama meski sudah kita dapatkan kembali, dan itupun berlaku padamu.
kau berhak memperlakukan aku seperti apa pun itu, bahkan kau berhak untuk tidak bersikap baik lagi padaku. Tapi ketahuilah kali ini aku benar benar mencoba berusaha mengembalikan keadaan seperti dulu, meski aku faham tak akan ada lagi pelukan sehangat dulu, Dan tawa selepas hari kemarin.
iyaa aku menyesal, aku sedih, bahkan merasa bodo dan egois ketika semua kebaikanmu yang kusalah artikan menjadi hal yang kupermasalahkan sendiri. Maaf jika sikapmu membuatmu sakit hati, entah sejak kapan aku benar benar merasakan jarak diantara kita sudah teramat tinggi, kau yang tak lagi peduli padaku sedangkan aku mulai menyesal dan ingin memperbaiki semuanya, namun aku lupa bahwa hati yang pernah terluka tak akan lagi sama meski sudah kita dapatkan kembali, dan itupun berlaku padamu.
kau berhak memperlakukan aku seperti apa pun itu, bahkan kau berhak untuk tidak bersikap baik lagi padaku. Tapi ketahuilah kali ini aku benar benar mencoba berusaha mengembalikan keadaan seperti dulu, meski aku faham tak akan ada lagi pelukan sehangat dulu, Dan tawa selepas hari kemarin.
aku ingat betul kau pernah terang terang an menolak usahaku untuk mengembalikan semuanya seperti awal, mungkin kau tak ingat atau bisa jadi kau tak merasakannya, karna itulah yang dirasa ketika hati tak lagi peduli. Aku rindu kita yang dulu, sekalipun yang dulu dulu tak akan terulang lagi. Setidak nya aku bersyukur sempat merasakan nya darimu. Maaf untuk semua kejahatan yang sudah kuperbuatan pada mu dihari kemarin, maaf jika sempat membuat mu tak enak makan, maaf jika sempat membuatmu hampir menangis di depan umum, maaf untuk semua kejahatanku , dan terimakasi banyak untuk semua hal yang sudah diberikan padaku (makanan,vitamin,obat,perhatian,kesedihan,amarah dan masih banyak yang tidak mungkin dituliskan karna akupun sedikt lupa). Aku benar benar menyesal dan benar benar merindukan kita yang dulu. Maaf sekali untuk aku yang kemrin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar