Jumat, 11 November 2016

cerita pendek



Tadi pukul 7 kudengar beberapa langkah yang selalu  berdampingan mulai berjalan lebih dulu, meninggalkan wanita yang sedang menunggu pergantian tahun sendirian, membiarkan nya duduk sembari menatap lantai yang tak lagi berwarna putih. Memang benar bahwa tak ada jaminan bahwa yang baik akan mendapatkan hal hal baik pula, memang tak ada jaminan bahwa yang disayang akan terus di anggap ada, ada kalanya yang di sayang akan dicampakan ketika dirasa tak lagi sejalan.
beberapa jam lalu kulihat wanita itu mencoba membangun rasa percaya dirinya kembali, beberapa orang baru mulai datang mencoba menguatkan nya, menyadarkan akan hal hal yang akan terjadi tak selalu hal buruk, namun sayang nya, mereka yang datang bukanlah orang yang kehadirannya diharapkan oleh wanita itu.
memang benar adanya bahwa ada teman yang datang untuk menguatkan sekaligus menjatuhkan dan itu benar adanya.

Kamis, 03 November 2016

SAJAK PERMOHONAN MAAFKU



Selamat malam untuk kamu yang dulu selalu ku panggil adek.
Bagaimana harimu ketika sudah berjauhan denganku?
Bagaimana harimu ketika jarak diantara kita semakin tinggi?
Bagaimana harimu ketika memutuskan tak lagi peduli padaku?
Bagaimana harimu ketika di pagi siang sore  malam tanpa sedikitpun menyapaku?
Bagaimana harimu ketika cerita antara kau dan aku sudah menjadi buku usang yang kini kau taruh di dalam gudang ?
kau tak mau menanyakan hariku? Menanykan keadaanku? Menyakan kesehatan ku? Menanyakan masalahku? Atau menanyakan bagaimana hidup ku ketika kau tak lagi seolah milikku?

Kujawab dalam satu kata yang akan kujabarkan nantinya “menyesal”
iyaa aku menyesal, aku sedih, bahkan merasa bodo dan egois ketika semua kebaikanmu yang kusalah artikan menjadi hal yang kupermasalahkan sendiri. Maaf jika sikapmu membuatmu sakit hati, entah sejak kapan aku benar benar merasakan jarak diantara kita sudah teramat tinggi, kau yang tak lagi peduli padaku sedangkan aku mulai menyesal dan ingin memperbaiki semuanya, namun aku lupa bahwa hati yang pernah terluka tak akan lagi sama meski sudah kita dapatkan kembali, dan itupun berlaku padamu.
kau berhak memperlakukan aku seperti apa pun itu, bahkan kau berhak untuk tidak bersikap baik lagi padaku. Tapi ketahuilah kali ini aku benar benar mencoba berusaha mengembalikan keadaan seperti dulu, meski aku faham tak akan ada lagi pelukan sehangat dulu, Dan tawa selepas hari kemarin.

aku ingat betul kau pernah terang terang an menolak usahaku untuk mengembalikan semuanya seperti awal, mungkin kau tak ingat  atau bisa jadi kau tak merasakannya, karna itulah yang dirasa ketika hati tak lagi peduli. Aku rindu kita yang dulu, sekalipun yang dulu dulu tak akan terulang lagi. Setidak nya aku bersyukur sempat merasakan nya darimu. Maaf untuk semua kejahatan yang sudah kuperbuatan pada mu dihari kemarin, maaf jika sempat membuat mu tak enak makan, maaf jika sempat membuatmu hampir menangis di depan umum, maaf untuk semua kejahatanku , dan terimakasi banyak untuk semua hal yang sudah diberikan padaku (makanan,vitamin,obat,perhatian,kesedihan,amarah dan masih banyak yang tidak mungkin dituliskan karna akupun sedikt lupa). Aku benar benar menyesal dan benar benar merindukan kita yang dulu. Maaf sekali untuk aku yang kemrin.

Selasa, 01 November 2016

Jika Kamu Pergi


Jika Kamu Pergi.

jika kamu pergi, siapa yang akan menjadi penenangku
Jika Kamu pergi, bagaimana hariku tanpamu
Jika kamu pergi, siapa lagi yang mampu meyakinkan setiap langkah ku
Jika kamu pergi, jelas aku akan sangat kehilangan, tapi mungkin ada sosok yang jauh lebih kehilangan mu dan menyebalkannnya itu bukan aku.
Kuberitahu beberapa hal, mengenai perbedaan aku dan dia, dia ? iyaa dia yang mungkin menurut mu jauh lebih kehilanganmu ketika kau pergi.
Dia memang selalu ada disetiap harimu, disetiap tawa, disetiap sedih, disetiap air mata, bahkan ketika kau bersamaku masih ada dia di goresan bola matamu. Aku bukan teman yang baik , tak selalu ada ketika dibutuhkan tapi percayalah jika hari mu bahagia kupastikan tuhan telah mengabulkan sedikt doa doaku mengenaimu. Tanyakan saja pada tuhan seberapa banyak namamu disetiap doaku, seingatku disetiap doa sesudah sholat aku selalu mendoakan kedua orang tuaku dan dilanjutkan dengan namamu yang kuakhiri dengan Aamiin . boleh kali ini aku mengutarakan sedikit mengenai kau dan aku. Mengenai mimpi mimpi kita, rencana kita, yang bisa jadi saja tak ada satupun yang berjalan jika kamu pergi. Entah mulai kapan kita sedekat ini, mungkin karna kau selalu bisa merasakan apa yang kurasakan tanpa harus aku berkata dan mungkin dari situ mengapa kita bisa sedekat ini. Kuharap kau masi mengingat mimpi mipi kita serta beberapa janjimu yang belum terlaksana hingga detik ini, kuharap pula kau mau mengubur dalam dalam  rencanamu untuk pergi, sehingga kau masi memiliki waktu panjang untuk menepati semua janjimu dan dan perlahan mewujudkan mimpi mimpi yang kita bangun bersama. Mungkin terdengar sedikit kaku atau palsu tapi aku yakin kau selalu mampu memahafi setiap perkataanku.

Ingat tidak beberapa minggu lalu kita berbaring di tempat yang sama, kau mulai membicarakan rencanamu untuk meninggalkan kami, rencana mu yang saat itu kau bilang hanya aku yang tau, namu beberapa hari lalu orang yang tak asing bagi kita mengetahui rencana kepergiaanmu juga. Kau mulai berbicara panjang lebar, mebicarakan kemungkinan kemungkinan yang akan terjadi pada kami ketika kau benar benar memutuskan pergi, akupun hanya diam tak banyak bicara, mencoba menahan kekecewaan yang ingin sekali kuteriakkan di depan mukamu. Bagaimana bisa kau membuat kami baik baik saja kemudian kau pergi begitu saja. Kau fikir kau siapa ? berani beraninya mempermainkan kami. Bertemanlah dengan siapapun dengan dia mereka atau siapun itu aku  mencoba tak akan mempermasalah kan nya lagi, lakukan apapun yang kau suka, aku tak akan megikatmu, selama aku masi bisa melihatmu disekitarku ,aku berjanji aku akan tenang. Tapi jika kau pergi aku tak bisa berjanji akan baik baik saja. Coba pahami kata demi kataku, aku bukan menghambat masa depanmu, mungkin kau lebih faham mengapa aku tidak suka jika kamu pergi, berjanjilah kau tidak akan pergi, berjanjilah kita akan tetap seperti ini, dan berjanjilah kau akan selalu membuat kami baik baik saja. Karna aku butuh kamu, kamu yang mampu meyakin kan setiap langkah abu abu ku.